Sunday, September 04, 2005

Kantin dan Teman Cilacapku(Apri dan Fifi)

Kantin dan Teman Cilacapku(Apri dan Fifi),itulah kata yang tepat untuk mewakili judul tulisan saya kali ini. Beberapa hari yang lalu atau tepatnya dua minggu yang lalu aku dan teman-teman kampus sedang ngobrol asyik di kantin kampus. Kebetulan yang menjaga kantin juga adalah sama-sama satu daerah asal dengan kami. Dalam satu group(grup nongkrong/teman bermain) kami,terdiri dari 5 orang cowok yang kesemuannya berstatus Mahasiswa Lapuk(Jomblo maksudnya ).

Yah biasalah,apa sih yang dibicarakan oleh seorang laki-laki ya tidak lain dan tidak bukan hanya seputar cewek. Kami berlima sama-sama berasal dari daerah yang sama atau tepatnya satu propinsi. Pada saat ini,status kami dalam perkuliahan ini adalah sebagai anak rantau ( yang tentunya akan sangat mudah akrab dengan rekan-rekan yang sama atau satu daerah.

Setelah beberapa lama kami ngobrol,disaat itulah kami melihat dua cewek sedang ngobrol juga dengan penjaga kantin(kami sering menyebutnya bu kantin) dan ternyata mereka itu masih sama satu daerah juga dengan kami, terbukti dengan logat bahasa yang mereka gunakan masih sama dengan kami.

Ibu kantin yang sudah dekat dengan kami,langsung memberikan isyarat untuk mendekat ke tempat mereka ngobrol.

Tak hayal lagi kamipun langsung menghampiri mereka, dengan lagak sok kenal kita langsung membuka pembicaraan “Tingkat berapa neng..?” andapun pasti bisa menebak saat ini kami kuliah di bandung dan bahasa sundapun sudah mulai melekat di lidah kami. Tanpa malu-malu mereka menjawab “Tingkat 1 mas..!” dalam pikiran,semakin yakin bahwa mereka itu benar-benar satu daerah,apalagi pas mereka mengatakan mas dengan logat jawa. Dengan serta-merta saya langsung menyapa kedua cewek itu dengan malu-malu dan dengan sedikit keberanian yang saya paksakan waktu itu. “Dari Jawa ya ? jawanya daerah mana..?”.

Ternyata setelah terjadi pembicaraan yang lumayan cukup serius,mereka itu benar-benar satu daerah dengan kami,(Cah ..Cilacap) . dengan senang hati kami mulai bercerita tentang apapun yang bisa untuk dibicarakan pada waktu itu. Oh iya sampai lupa menyebutkan nama.Nama kedua cewek itu adalah Apri dan Fifi. Sebut saja mereka itu seperti itu. Dari perkenalan yang lumayan singkat, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa mereka adalah gadis-gadis yang baik dan supel. Kesan yang mereka timbulkan benar-benar membuat kami menjadi terkesan sangat akrab,padahal baru kali itu kita semua bertemu dengan mereka.

Apri ..sebuah nama yang sampai saat ini masih terus terbayang di benak kepala saya,…kebetulan satu daerah dengannya (yang paling terdekat jaraknya). Gadis yang ramah,pandai bergaul dan pintar(dilihat dari segi akademisnya.. (). Kesan pertama kenalan,saat itu masih biasa-biasa saja, maklum kita belum tahu interest masing-masing, tapi setelah ngobrol beberapa saat, apri itu anaknya rame dan enak banget buat diajak ngobrol dan kelihatan sudah dewasa, terbukti dari guyonan(jocking…) yang ia keluarkan merupakan guyonan yang enak dan tidak seperti anak kecil, blak-blakan dan apa-adanya. Apri mengingatkan saya kepada teman SMA yang merupakan siswi tercerdas di sekolahan saya pada waktu itu.

Sedangkan fifi yang merupakan saudara sepupu dari apri adalah gadis yang pendiam, dengan segudang prestasi yang menakjubkan. Anaknya tinggi,langsing dan manis. Tidak saya sangka ternyata anak seperti itu merupakan atlit panahan JaTeng. Rasa takjub dan heranlah yang saat itu masih menghinggapi kepala,pikiran. Disamping rasa bangga karena mempunyai teman-teman baru yang penuh dengan prestasi dan kepribadian yang menakjubkan.

Salam Buat Fifi dan Apri….