Ditinggalkan dan menunggu adalah sebuah aktifitas yang paling melelahkan didalam kehidupan. Bagaimana tidak, karena menunggu dan ditinggalkan sangat menyiksa kita dalam hal pikiran dan perasaan. Ketika seseorang merasa ditinggalkan walaupun dalam jangka waktu yang relatif pendek tetapi kebanyakan orang mengganggap hal itu adalah sebuah penantian yang sangat panjang dan melelahkan.
Siapa sih orangnya yang mau ditinggalkan atau dihadapkan pada penantian yang melelahkan ..? saya yakin kebanyakan dari kita akan menjawab “tidak.. untuk hal yang satu ini.”. Memang dalam teorinya sih “….ada pertemuan pasti ada perpisahan...” istilah itu sudah pernah saya dengar sewaktu saya masih SD dan bahkan di banyak syair lagupun sering disebutkan demikian. Segala sesuatu di muka bumi ini memang tidak ada satuhal pun yang sifatnya kekal.
Tapi pada prakteknya kita sering mengeluh dan meratapi nasib kita ini. Ya ini menandakan bahwa selain kita menjalankan kehidupan ini kita juga perlu untuk membentengi diri kita dan berlindung kepada sang pencipta alam semesta Allah SWT.
Berbicara mengenai penantian dan pedihnya ditinggalkan oleh orang yang kita cintai memang sangatlah susah untuk diungkapkan dengan frase atau kata-kata yang dengan sepenuhnya tidak dapat mewakili semua perasaan yang sedang kita hadapi. Pada kesempatan ini akan saya coba untuk mengungkapkan perasaan sedih yang mungkin sebentar lagi akan saya hadapi. Kenapa demikian…? “Apakah saya tidak optimis dalam menghadapi hidup ini..?” jawabannya adalah “ya dan tidak !!” karena sacara instinc sudah saya rasakan akan adanya gejala demikian, tetapi apakah saya akan masih optimis untuk menghadapi masa depan..? semoga saja iya.
Sebetulnya apa sih yang sedang saya bicarakan ini..? kenapa dengan susah payah saya tulis ke web blog..? harapan saya dengan menulis adalah salah satu cara saya mengungkapkan sesuatu yang mungkin sebelumnya tidak bisa atau enggan saya bicarakan, tetapi melalui media tulisan ini akan lebih mudah lagi bagi saya untuk mengkaji atau merevisi apa saja yang telah saya lakukan.
Setelah pada bagian sebelumnya adalah curahan hati saya tentang menunggu sebuah keajaiban untuk menjalin hubungan yang baik dengan seseorang yang saya anggap spesial. Kali ini adalah ungkapan egois saya tantang hal yang menjadi ketakutan dalam menjalin hubungan / relasi dengan orang lain.
Saat ini yang saya rasakan adalah rasa kekhawatiran dan ketekutan ditinggalkan oleh gadis yang sedang ada dalam hati, yah.. walaupun cuman sebatas kecintaan yang bertepuk sebelah tangan. Kalau dipikir lagi secara halus sih harusnya tidak perlu begitu mengkhawatirkan atau risau tentang hal tersebut. Cuman kok ya masih terus ada perasaan itu di hati saya. Jangan-jangan saya terlalu mendramatisirkan keadaan!. Tapi yang jelas apapun yang akan terjadi akan saya coba hadapi dengan lapang dada.
Cinta adalah kata yang selama ini belum pernah dapat saya ungkapkan.
Ketika rasa cinta atau suka kita terhadap seseorang mulai tumbuh maka pada saat itu pulalah timbul perasaan lain yang mengikutinya.
Tapi saat ini yang saya hadapi adalah lain cerita dengan hal yang baru saja saya sebutkan sebelumnya, melainkan rasa khawatir ditinggalkan oleh orang yang spesial. Bayangkan saja baru beberapa minggu kenal sudah mau coba-coba cinta-cinta an ya terang saja saya disebut sebagai “:orang gila..!” iya kalau tanggapan yang diberikan menguntungkan saya atau minimal memberikan harapan tentang adanya lowongan. He ..he. bukan lowongan pekerjaan melainkan lowongan untuk singgah ke hati seseorang.
Setelah beberapa kali saya berfikir tentang masalah yang sendang saya hadapi saat ini, saya mencoba untuk berfikir dan berjiwa besar seperti banyak yang diungkapkan dalam buku-buku psikologi. Berbagai usaha sudah saya tempuh mulai dari sedikit-demi sedikit menghilangkan perasaan yang selalu mengganjal dalam pikiran tentang keinginan untuk bersama dengannya, dan frekuensi pertamuan atau contack sudah mulai saya perjarang, dengan harapan agar tidak terlalu sakit jika suatu saat saya ditinggalkan sebagai orang yang tidak berguna dan tidak mempunyai arti apa-apa bagi nya.